Senin, 06 Mei 2013

NASEHAT

Jika dinasihati untuk tidak pesimis, dia menjawab bahwa dia takut menjadi terlalu percaya diri.

Jika dinasihati untuk lebih percaya diri, dia menjawab bahwa dia takut sombong.

Jika dinasihati untuk tidak sombong, dia bilang bahwa dia takut menjadi minder.

Jika dinashiati jangan minder, dia bilang dia takut jadi sombong.

Jika dinasihati untuk segera bertindak, dia bilang bahwa berdoa lebih penting.

Jika dinasihati untuk lebih banyak berdoa, dia bilang doa tidak penting jika tidak bertindak, lagian … berdoa udah lama juga gak ada jawaban.

Jika dinasihati untuk berhemat, dia bilang hidup ini untuk enjoy.

Jika dinasihati untuk lebih menikmati kehidupan, dia bilang bahwa hidup ini untuk prihatin.

Jika dinasihati untuk menjaga kesehatan dan menghentikan kebiasaan merusak kesehatan, dia bilang mati hidup di tangan Tuhan.

Jika dinasihati untuk merencanakan kehidupan jangka panjang, dia bilang besok juga bisa mati.

Hmm … mungkin itu sebabnya ada anak yang dibuang oleh orang tuanya, murid yang diusir oleh gurunya, atau anak yang dijauhi oleh temannya, atau pasangan yang minta cerai.

TAPI,

orang seperti ini sangat disukai oleh penyakit, perilaku urakan, dan kemiskinan.

Tuhan Yang Maha Penyayang,

Jangan sampai kami punya anak seperti itu, punya ayah atau ibu seperti itu, punya pasangan hidup seperti itu, punya menantu seperti itu, punya saudara seperti itu, punya sahabat seperti itu, atau bahkan … jangan sampai kami tidak sadar bahwa kami memiliki sifat seperti itu.

Tuhan Yang Maha Melindungi,

Mohon peliharalah kami di dalam kebaikan.

Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar